Ngobrol tentang arang aktif sebagai obat - 29
Oke, sudah jam 17.00 ya kita mulai acara arang aktif live.
Ini acara ngobrol di Facebook ya, live di Facebook dan rekamannya nanti ada di Facebook dan juga di YouTube.
Di sini kita formatnya santai saja, kita ngobrol tentang arang aktif sebagai obat atau karbon aktif ya.
Mungkin yang belum pernah dengar, mungkin merasa apa itu arang aktif, apa itu karbon aktif.
Jadi kenapa kita sebut sebagai obat? Karena walaupun dia bukan obat,
artinya dalam arti bukan obat kimia, tapi ternyata sangat bermanfaat dan ampuh untuk membantu badan kita menyembuhkan dirinya sendiri.
Dengan cara mengikat racun yang ada di dalam tubuh kita dan membuangnya keluar.
Jadi kami sudah lama memakai obat ini atau bahan ini ya, dan kami rasa rugi kalau masyarakat tidak tahu mengenai ini.
Karena selain murah, aman, tidak ada efek sampingan, juga sangat ampuh.
Itulah tujuan dari acara ini. Dan di acara ini kita biasanya banyak melakukan tanya-jawab ya, ada pertanyaan kita jawab.
Jadi kalau rekan-rekan ada pertanyaan, silakan dituliskan di Facebook atau bisa juga langsung ikut ke acara ini.
Tadi ada petunjunya, kami tulis di Facebook ya. Bisa langsung ikut di acara ini dan tampil untuk menanyakannya apakah lewat video
atau juga suara saja juga nggak apa-apa. Atau bisa ditanyakan lewat Facebook ya diketik.
Dan apa yang kami bahas dalam acara ini? Jadi selain tanya-jawab, kita juga membahas mengenai orang aktif sebagai obat.
Itu materinya ada di buku orang aktif sebagai obat ya. Materinya ada di situ.
Dan buku ini juga bisa dijumpai di Google Play. Google Play itu biasanya kalau kita install aplikasi kita ke Google Play ya.
Tapi di situ juga ada buku. Ini tinggal diklik buku. Ini aplikasi Google Play ada di Android juga, di iOS juga ada.
Diklik saja buku, lalu ketik arang, cari arang ya, di search. Lalu ini ada warna kuning dan hitam ini, buku kedua di sini ya.
Nah, jadi bahan kita sebenarnya sudah dituliskan dalam buku ini. Judulnya arang aktif penyembuh ajaib berbagai penyakit.
Jadi penyembuh ajaib. Ajaib sebenarnya tidak juga tapi artinya apa? Artinya kalau obat kimia biasanya satu obat, satu penyakit ya.
Sedangkan arang aktif karena badan kita yang menyembuhkan dirinya sendiri, maka dia efektif untuk berbagai penyakit.
Nah, hari ini sebenarnya kita mau bahas mengenai, kita mau bahas dari bab delapan ya.
Dab delapan. Sebentar ya, saya buka dulu bukunya. Dab delapan, oke.
Tapi sebelum kita ke bab delapan, mungkin ada satu pertanyaan nih yang saya terima lewat WhatsApp ya.
Mungkin kita coba bahas dulu. Jadi ini ada sesuatu orang, kenalan sebenarnya sih. Katanya ada bencolan di lehernya.
Jadi kalau siang sih biasa, tapi kalau malam sering meriang katanya. Dan kayaknya harus dioperasi gitu.
Nah, memang kita nggak tahu detilnya seperti apa, tapi mungkin ada komentar dari Pak Siburoni yang bersama dengan saya.
Ini kira-kira apa yang bisa kita komentar ini? Saya sudah bilang minum aja arang gitu. Ada bencolan.
Sebagai pemikiran pertama ya di leher itu, apalagi bagian depan leher ini, di sini ada kelenjar.
Itu kelenjar gondok juga ada di situ. Itu biasanya bisa membosar itu. Dan tidak berapa berdekatan dengan itu, ada juga kelenjar-kelenjar dari seperti air ludah kita juga.
Di sini kelenjarnya. Nah, ini ada beberapa kesulitan kalau siantainya di situ. Bisa timbul karena ada infeksi.
Bisa juga karena ada pertumbuhan yang tidak biasa. Jadi artinya memang besar di situ. Bisa disebutkan itu tumor begitu.
Nah, dan kalau umpamanya tumor dan itu diduga ganas atau tidak mau hilang dengan pengobatan bereluar begitu,
itu memang sempatnya dipotong keluar di operasi. Tapi banyak juga yang bisa ditempelkan ubat di situ dan bisa menolong.
Dan juga mungkin kalau itu memang infeksi, tidak ada unsur-unsur seperti pertumbuhan ganas di situ, ya arang juga bisa ke situ.
Yang penting sabar menempelkan di situ.
Diminum dan ditempelkan gitu ya? Iya, minum lalu ditempelkan. Dan itu mungkin agak sabarlah untuk menunggu.
Karena kalau ditempel dari luar itu membutuhkan waktu.
Memang dalam bahasa Inggris, patient, ya dalam bahasa Inggris. Jadi perlu sabar banget. Ya sabar, sabar artinya.
Kadang kita mau cepat tapi prosedur. Tidak selamanya bisa begitu. Kalau soal penyakit, tidak selamanya begitu.
Dan sering tidak jarang juga prosedur yang cepat itu bebannya besar bagi tubuh ya.
Misalnya dihilangkan gejala dengan segera tapi beban bagi tubuh itu besar.
Karena misalnya ubat kimia yang langsung menghilangkan gejala biasanya ada efek sampingan dan juga ada sifat-sifat toksiknya, racunnya.
Seperti empamanya dioperasi pun itu kan, itu kan pindakan radikal namanya kan.
Pindakan radikal. Artinya radikal itu harus membuang semua itu.
Dan lagi kalau itu memang kilenjar tadinya di situ, kilenjar tubuh kita.
Berarti kalau dibuang radikal itu secara radikal dibuang semua, ada risikonya juga, risiko apa?
Isi itu tadi kan ada kilenjar tadinya. Kilenjar itu kan mengeluarkan sesuatu cairan gitu kan.
Gak tahu, kilenjar itu kilenjar hormon juga.
Nah ini, jadi kalau itu jadi tidak ada, nah ini kan harus diselidiki dulu.
Mau membuat tindakan radikal ya harus ketimbangan yang matang dulu.
Kalau itu dibuangkan, apa pengaruhnya sama badan? Apakah bisa itu dibuang gitu?
Jadi kalau tidak radikal, sebagiannya dibuang.
Nah ini kadang-kadang kalau itu tumor empamanya yang bisa bertumbuh lagi apa lagi?
Kalau sudah mulai dipotong sebagian, lebih cepat bertumbuh lagi.
Jadi makanya pertimbangannya itu perlu apa? Perlu membutuhkan, seperti tadi kamu bilang, patience.
Itu di pihak dokternya lah itu.
Ya saya juga menganjurkan dia untuk pergi ke dokter dan karena kita tidak,
sama sekali tidak ada maksud menyiadakan peranan dokter ya, dia harus selalu konsultasi ya.
Oh iya.
Dan itu harus dilihat ya, dan ini harang aktif ini sesuatu yang sebenarnya
yang tindakan setilanya pertama ya, yang bisa dilakukan bersama-sama dengan proses kita
berkonsultasi ke dokter atau ke rumah sakit.
Ini sebetulnya sama saja seperti tadi, kalau sudah diperiksa oleh dokter empamanya,
dokter memutuskan untuk mengobati pakai obat ini.
Nah itu sebenarnya lebih cenderung sesudah apa.
Tapi kalau menentukan itu penyakitnya apa dulu,
ya itu sebenarnya yang pertama harus dokter itu.
Dia lihat sendiri kan.
Ini pun kalau ada orangnya disini empamanya bisa kita lihat,
ya mungkin juga bisa, tapi kita pun tidak sampai ke situ apanya kan.
Kita punya wewenang itu tidak sampai ke situ.
Harus tahu dulu penyakitnya apa ya.
Iya.
Ya harus tahu dulu penyakitnya apa itu yang penting.
Saya pun selalu begitu, artinya sebelum memakai arang,
apalagi sesuatu penyakit yang saya belum biasa kalau cuma misalnya kecapean,
lalu panas, ya udah kebayang.
Tapi kalau belum biasa ya saya selalu pertama tahu dulu penyakitnya apa.
Kalau sudah tahu baru kita putuskan pakai arang saja.
Sebab empamanya kan apalagi daerah beneran leher ini kan,
itu wilayah apa itu, wilayah penting gitu.
Beda dengan pergelangan tangan empamanya.
Pergelangan tangan ini pun ada juga yang penting disini seperti keburu daram empamanya.
Tapi seandainya tangan saya ini dipotong satu gitu, itu masih bisa hidupkan begitu.
Tapi kalau ini kan bagian leher ini, itu dilewati.
Dilewati banyak sekali urat sarap empamanya dan juga urat darah dan otot yang berbeda-beda fungsinya.
Dan kalau itu dibuang salah satu,
kebetulannya cukup riskan.
Jadi makanya kalau kesulitan itu ada di tempat yang memang rawan begitu,
kita tidak bisa hanya terus langsung kasih arang aja lah apa begitu.
Kita lihat dulu begitu.
Namun walaupun kita tidak tahu penyakitnya apa seperti yang sering kita sebutkan,
arang sendiri tidak punya efek sampingan dan bukan obat kimia.
Jadi sebenarnya apapun sakitnya tidak ada salahnya ya,
sebelum pergi ke dokter juga nggak apa-apa, tidak ada salahnya untuk meminum kan.
Beda dengan kita misalnya beli obat panadol misalnya,
penyakitnya belum tahu apa, udah dibeli obat, diminumkan lain.
Karena ini sebenarnya bukan obat, dalam arti obat kimia gitu.
Jadi makanya di dalam keberangan pemakaiannya itu perlu lebih jelas gitu kan.
Memang tidak seriskan buat obat lain bahwa banyak arang itu.
Tapi dengan menunda-nunda kesembuhan juga kan bisa jadi membuat kesulitan juga kan namanya.
Saya kasih obat arang namanya, padahal yang diobatin ini tidak terus cepat reaksinya ke situ.
Sedangkan kalau umpamanya dia nanti bisa juga sembuh tapi membutuhkan waktu 1 bulan umpamanya.
Sedangkan ada obat kimia umpamanya atau yang lain itu 2-3 hari dipakai,
sudah terus 1 minggu sembuh umpamanya.
Jadi kalau ini sampai 1 bulan baru sembuh,
sedangkan itu bisa 1 minggu sudah sembuh,
akan mendirita orang sampai 1 bulan umpamanya.
Jadi itu sebabnya perlu kita lihat tempat-tempat.
Sebenarnya saya katakan tadi badan ini ada daerah-daerah rawan di situ.
Salah satu diantaranya layer ini.
Walaupun kecil seperti dia, tapi dari leher itu,
pembuluh daerah yang utama pun berlewatan dari situ,
belum lagi kurat sarap, otot yang ukurannya sekian juga dari situ.
Jadi itu perlu penanganan yang serius.
Jadi saya dengarnya hari Jumat yang lalu saya anjurkan untuk pergi ke dokter
untuk mengetahui dulu apa sebenarnya tindakan yang diperlukan.
Dan juga kalau memang sudah dari sana dia,
boleh juga ditunjukkan ke kita dulu supaya apakah bagaimana cara menggunakan
orang itu, kalau memang bisa pakai itu.
Nah, kita sekarang lanjutkan ke bag 8 dari buku Arang Aktif.
Jawab tentang Arang Aktif.
Ini bag 8 juga tanya-jawab tentang Arang Aktif. Sudah banyak tanya-jawab yang kita lakukan.
Sudah ada juga di bukunya. Mungkin pertanyaan pertama saya dibacakannya.
Pertanyaan pertama, mampukah Arang Aktif menyembuhkan pengapuran?
Pengapuran itu biasa terutak pada bagian kaki,
sehingga menyebabkan jalan menjadi pincang.
Bukan biasanya, ini ada yang bertanya.
Pengapuran terutak pada bagian kaki, sehingga menyebabkan jalan menjadi pincang.
Rewaet terjadinya berawal dari kaki yang berjalan seperti pincang,
kemudian diperiksa ke beberapa dokter dan hasil mengatakan bahwa itu pengapuran.
Itu mulai terjadi sekitar 3 tahun lalu dan sekarang tampaknya semakin parah.
Mampukah Arang Aktif menyembuhkannya?
Jadi di sini seperti jawabannya itu, sebenarnya Arang Aktif itu,
pengapuran itu penyebabnya bukan di tempat yang sakit itu.
Jadi itu sebabnya kadang-kadang banyak juga penyakit begitu, sakitnya di A,
padahal penyebabnya ada di B.
Jadi kalau A saja yang diobati, ya tidak sembuh, harus dengan B.
Jadi ini pun begitu, kalau menurut keterangan itu,
kita bisa lihat sebab pengapuran itu erat hubungannya dengan pola hidup
atau cara hidup kita.
Kalau kita memang kurang bervariasi kita punya makanan itu,
artinya seperti kalau kita makan sayur hanya satu malah sama jawabannya terus,
itu juga kurang bermanfaat atau kurang bisa menghilangkan itu.
Kalau yang bisa dihilangkan Arang dengan lebih cepat, ya mungkin rasa sakitnya.
Kalau itu ditempelkan tapel Arang di bagian yang sakit itu,
ya berangkali rasa sakitnya cepat berkurang.
Tapi sebetulnya pola hidup sehat perlu diperbaiki.
Yaitu berbanyaklah makan macam sayur-sayuran.
Sayuran itu ada yang daun, ada yang buah, dan ada juga buah yang besar.
Terus buah-buahan juga supaya jangan hanya jat kapur yang ada,
melainkan jat-jat yang lain yang menopang terjadinya kapur supaya berkurang,
sedangkan untuk anti-kapurnya itu ada di makanan-makanan seperti itu.
Jadi terbaiki cara makan itu, kemudian bikinlah tapel Arang di situ
dan makan tiga kali satu hari, satu sendok makan itu diminum itu Arang.
Dengan demikian, mudah-mudahan lambat daun akan hilang itu apanya,
apa namanya, kapurnya itu.
Tapel Arang ini maksudnya seperti kompres ya?
Ya, jadi Arang itu tolong dibuat seperti bubur,
jadi mulai sedikit dulu airnya, taruh Arangnya pelan-pelan diaduk
sampai akhirnya nanti sampai bisa berair seperti bubur untuk cukup,
kemudian balurkan di bagian yang sakit itu atau taruh di perban lempamannya,
lalu tutupkan di bagian yang sakit itu, lalu bungkus.
Nah, ini harus dijaga supaya tetap lembak, jangan sampai kering.
Bisa dipercik-percik air nanti kalau sudah mulai kering dia,
sampai ganti sekali sehari, pagi satu kali, sore satu kali, gitu.
Ada juga yang mencampurkan dengan lidah buaya ya, supaya dia tidak, apa?
Supaya lembab terus begitu, bisa.
Memang bisa, murni ya.
Ya, tapi kadang-kadang ada juga, apa namanya,
kalau kebagian yang murni manfaat daripada Arang itu yang mau diperlukan,
itu lidah buaya itu jadi menghambat itu Arang, kadang-kadang.
Katanya lidah buaya itu bagus untuk luka terbakar ya?
Ya, artinya di bagian-bagian kulit lah sebetulnya itu.
Karena kalau pun tidak pakai Arang, hanya lidah buaya itu aja pun dibikin jadi seperti bubur,
bisa juga ditempelkan itu sebagai obat untuk kulit yang terbakar atau yang luka atau yang tergores begitu.
Jadi tergantung apa yang mau diobati ya?
Ada yang tetap pakai lidah buaya, ada yang lebih baik murni ya?
Jadi kalau untuk pengapuran tadi itu, kalau saya sih lebih cenderung kalau itu dipercik aja dengan,
kalau sudah mulai dibuka sedikit, bungkusnya itu lalu dipercik dengan air,
jangan sampai mengalir airnya begitu, lalu dibungkus lagi.
Pakai perban ya bungkusnya? Iya, pakai perban. Itu bisa dibeli di toko obat itu atau di apotek.
Ya, itulah. Jadi perbaiki makanan, jangan makan makanan yang apa namanya,
yang aneh-aneh dulu. Makan yang sehat ya, jadi itu selalu.
Empat sehat lima sempurna, kata kita punya rungus dietnya Indonesia dulu, empat sehat lima sempurna.
Oke, nah berikutnya, apakah arang aktif cocok untuk obat radang lambung?
Ini suatu topik yang besar sebenarnya, dan dulu kita sudah pernah ada juga ini ya,
narasumber ya, yang sering mengobati hal-hal yang berkaitan dengan lambung ya?
Ya, jadi itu pun sama seperti ini juga, artinya boleh diberikan arang itu sama dia,
minum larutan arang dia, tapi tetap apalagi kalau di lambungnya itu sudah ada yang luka,
atau borok begitu, ya dia harus jaga makanannya juga. Artinya, makanan yang pedas-pedas,
makanan yang keras-keras efeknya itu, seperti makanan yang banyak cabenya, atau terus yang banyak...
yang pakai bumbu yang keras semutamanya, itu lebih baik, itu dihindarkan.
Kalau tetap juga ada itu, ya susah. Kemudian jangan harus berpikir positif,
jauhi stress, karena 80% masalah di lambung itu terjadi oleh karena mental stress.
Iya, dan orang-orang tertentu, ya saya juga sebenarnya, kalau ada stress,
langsung perginya ke lambung ya, makanya bisa di arela, bisa sakit perut.
Seperti orang mengujinkan sakit perut ya, karena stress ya.
Kalau berlama-lama begitu, bisa jadi masalah lambung kan?
Ya, jadi sebenarnya hasil penelitian terakhir di Amerika Serikat dan juga di Eropa,
sudah menunjukkan bahwa sekitar 86%, 76-80% penyakit muncul oleh karena stress,
atau masalah mental begitu. Jadi, dalam hal ini, kita harus berpikir positif.
Ya, kalau bisa sembuh, sembuh. Kalau tidak bisa sembuh, ya itu sebabnya
ada juga orang yang mati kan? Bagaimana pun juga, akan banyak juga yang mati.
Kita terima lah itu sebagai kenyataan. Kalau masih ada yang bisa dibuat, kita buat.
Kira-kira begitu.
Dan lagi pula, mungkin kalau berpikir begitu, malah jadi ringan ya,
malah jadi sembuh gitu. Kalau terlalu stress mikirin penyakitnya,
efeknya malah negatif.
Makin bertambah.
Bukan hanya penyakit lambung yang makin menjadi-jadi.
Ya, dan ini sudah dibuktikan oleh secara ilmiah juga.
Saya tidak punya referensi-nya sekarang, tapi ada juga penelitian yang mau membuktikan itu.
Dan ini sudah hal yang biasa ya. Nah, contohnya, mungkin kita ingat beberapa,
ya mungkin 5-6 tahun yang lalu populer yang namanya dokter.
Ada dokter di Malaysia itu ya, mengobati kanker ya.
Dia dokter, ini agri-kulture sih.
Tio namanya, dokter Tio ya.
Ya, dia bilang kanker juga begitu. Jadi, kalau emang kena kanker,
lalu mikir, aduh, saya sudah kena kanker, mau mati ini.
Kalau orang stress mikirin kankernya, ya makin sulit sembuh.
Tapi, sebaliknya, dia anjurkan orang untuk positif.
Sama saja seperti baru-baru ini, mulai-mula COVID.
Kalau sudah COVID, seseorang rasanya sudah tinggal mati.
Padahal, sekarang ini sudah lebih banyak yang sembuh,
yang hidup lagi kan, daripada yang mati.
Nah, itu dia.
Salah satu obatnya selama ini, ya itu tadi bersemangat terus.
Karena obat belum ada.
Ternyata sekarang sudah banyak kena.
Padahal, waktu mulai-mula itu juga sudah dengar bahwa dia positif COVID-nya.
Oh, sudah seperti tinggal siapkan segala yang perlu untuk mati.
Ya, kadang-kadang terlalu dibesarkan.
Artinya, wah, kena hari ini, besok sudah tewas.
Ya, dari dulu juga ada penyakit begitu.
Dan ada orang yang begitu kita takdir.
Kita kan istilahnya kan di tangan Tuhan, ya.
Tapi kalau kita mikir itu stress, ya kita justru membawa diri kita ke arah situ.
Ya, itulah makanya. Jadi sampai sekarang tuh obat COVID belum ada yang spesifik, gitu.
Dan ternyata sudah banyak yang sembuh, gitu kan.
Ya, saya saja, teman-teman saya, kenalan-kenalan saya sudah banyak yang kena COVID.
Artinya, biasa saja. Sekarang sudah nggak kayak dulu lagi.
Jadi kalau dari awal kita berpikir begitu kan kita lebih positif, ya.
Saya dengar-dengar berita dari luar negeri juga itu.
Katanya, Jepang sudah menganjurkan departemen kesehatannya.
Sudah mendorong orang supaya hidup lah sama-sama dengan COVID.
Sebab COVID itu tidak akan hilang lagi, itu.
Jadi digalakkan itu new normal itu.
Ya, karena memang sudah banyak yang mengatakan ada yang mengatakan tahun depan,
ada yang mengatakan 4 tahun lagi, ada yang mengatakan 5 tahun lagi,
ada yang mengatakan tidak akan hilang, akan terus di sini.
Jadi bagus kita siap saja untuk dia datang tiap tahun kayak influenza, ya.
Ya, kalau dilihat rasa-rasanya sih begitu semua.
Waktu dulu pun musim influenza belum sampai satu rumah.
Hanya lewat di pasar aja dengan apa begitu sudah kena.
Apalagi kalau satu rumah lalu tidur satu kamar lagi.
Ternyata belakangan influenza itu bahkan satu kamar pun mereka tidak juga.
Ada yang ketularan, ada yang tidak kan begitu.
Jadi ternyata rupanya ya bukan pasti semua apa, ada musimnya juga.
Jadi ternyata COVID itu pun bisa dibikin jadi tambah berat, bisa tambah ringan.
Oke, nah mungkin satu lagi ya, satu lagi mungkin ada pertanyaannya.
Ini bukan mengenai penyakitnya, tapi orang sering bertanya,
apakah arang ini bisa dibuat dari segala jenis kayu?
Artinya ini apa sih sebenarnya arang ini, arang aktif ini?
Ya, jadi arang itu sebenarnya kena tadi bilang arang aktif.
Kita sudah jelaskan perumahan yang dulu.
Arang itu sebenarnya adalah kayu atau bahan organik yang dibakar
dan tinggal apinya mati gitu kan, sudah jadi arang.
Jadi kalau emang ada kayu yang terbakar, sudah merah dia punya kayu yang terbakar itu,
mati dia kalau sudah habis nanti apaannya itu lagi, tidak ada lagi kayu yang tidak terbakar.
Kalau itu sudah mati, itulah arang.
Tapi yang menjadi arang aktif disebutkan itu, activated charcoal sebetulnya,
itu adalah arang kayu, kayu itu boleh, kayu yang keras,
juga kayu yang kurang apa, tapi sebaiknya sebetulnya harus kayu yang keras.
Terus di beberapa tempat seperti di negeri-negeri pengekspor daging,
karena di sana menjadi masalah itu membuang tulang-tulangnya sapi itu,
itu dikumpulkan, jadi itu dibikin jadi arang.
Kalau di beberapa negeri, ya itu seperti di tempat kita ini, dari kayu masih banyak.
Tapi di beberapa tempat yang seperti di daerah Pasifik Selatan,
itu banyak pohon kelapa, tetapi kurang.
Nah, tempurung kelapa ini pun menjadi buruk dari arang itu.
Sekarang menjadi masalah bukan soal kayu apa, dan kayu apa bukan itu masalahnya,
masalahnya bagaimana cara membuatnya itu.
Jadi, arang aktif, bahan utama arang aktif adalah kayu,
bahan organik yang dibakar dengan tidak ada nyala api.
Jadi dibakar dengan panas yang tinggi.
Panas yang tinggi itu bisa sampai 800-900°C.
Jadi dengan perkataan lain dibakar tanpa jet oksigen.
Ini memang susah kita mengerti itu ya,
karena tidak mungkin terbakar sesuatu kalau jet oksigen itu tidak ada.
Tapi begitulah peristiwa ini.
Jadi itu nanti akhirnya betul-betul arang itu hanya betul-betul karbon.
Ya jadi C saja, bukan karbon dioksida, karbon monoksida, karbon apa namanya begitu.
Jadi bahan ini adalah bahan yang memang betul-betul hanya karbon.
Nah, sekarang sudah dibikin jadi arang namanya, ini masalahnya lagi.
Seperti yang dijual di warung-warung, sekarang ini kan banyak yang begitu,
itu bisa sebenarnya dipakai, tapi itu bukan aktif itu.
Itu yang dibakar dengan pakai nyala api.
Nah, jadi kalau itu mau diaktifkan, dia harus dibakar lagi
tanpa itu tadi, tanpa oksigen itu.
Jadi dengan panas yang tinggi tanpa oksigen ya?
Ya, jadi dengan demikian sesudah dipanaskan lagi dia dengan panas yang tinggi itu,
itu harus ditutup terus, jangan terbuka-terbuka.
Nah, itu sudah aktif dia.
Kalau nanti sudah didinginkan, itu sudah jadi karbon aktif namanya.
Jadi makanya ini kalau pemainnya nanti andai itu dapat bahan seperti yang dari kita nanti apabila itu,
jangan dibuka-buka, terbuka-buka lama begitu.
Kalau mau dipakai, dibuka, tutupnya, lalu diambil seperlunya, terus langsung tutup ini,
ini pun ditutup, mengkocok lagi, terus diminum.
Karena kalau terbuka-buka lama, arang ini nanti terbuka ke udara ini,
udara ini kan penuh dengan segala polusi di sini.
Dan dia mengikat itu juga?
Dia mengikat itu, menarik sama dia.
Dan akhirnya dia jenuh.
Jadi kalau kita pakai pun, kita minum namanya, dia tidak lagi menarik racun-racun dari badan kita.
Jadi itu sebabnya, apa, aktifnya itu tergantung itu.
Oke, ya, jadi itulah keajaiban arang ya, jadi yang dari udara pun diikat.
Makanya sebenarnya sebenarnya itu hal yang umum, karena arang juga sering dipakai untuk filter ya,
filter udara juga, arang juga.
Memang itu sifatnya, jadi nggak boleh dibiarkan terbuka,
karena dia akan memfilter udara sehingga itu yang kita minum jadi tidak aktif lagi dia.
Sedangkan yang bukan pembuatannya belum seperti yang saya katakan tadi itu,
sudah bisa dia jadi penyaring udara, kan?
Apalagi ini yang memang betul namanya pun activated charcoal,
artinya arang yang diaktifkan.
Ya, oke.
Oke, waktu kita sudah habis ya, jadi kita akan lanjutkan nanti.
Rekan-rekan yang ingin bertanya silahkan tuliskan kapan saja di Facebook atau di YouTube juga boleh.
Atau yang ingin bertanya langsung bisa bertanya langsung minggu depan kita sertakan linknya.
Jadi sampai jumpa hari ini depan jam 5.
Oke, makasih.
コメント
コメントを投稿